Menggambar Sesuai Cita-Cita

Murid-murid sebuah Sekolah Dasar (SD) sedang sibuk menggambar cita-citanya masing-masing. Edi menggambar seorang pilot sesuai dengan cita-citanya. Wandi menggambar seorang dokter dengan steteskop melingkar di lehernya.

Lulu menggambar seorang guru yang sedang mengajar. Didi kelihatannya bingung, Ia belum menggambar. Bu guru datang menghampirinya dan bertanya.

"Mengapa kamu belum menggambar, Di?" tanya bu guru.

Dengan polos Didi menjawab, "Saya bingung menggambarnya Bu guru sebab cita-cita saya ingin kimpoi."


Ayah dari Anak-Anak Seorang Wanita


Fana pergi ke supermarket dan melihat cewek cantik yang melambaikan tangan kepadanya dan berkata, "Hallo...."

Fana mundur selangkah, karena ia bingung dan tidak dapat mengenali wanita itu, lalu dia berkata, "Apakah kamu mengenal saya?" Wanita itu menjawab, "Saya rasa kamu ayah dari salah satu anak-anakku."

Sekarang Fana berpikir keras, kapan saat ia pertama kali selingkuh dengan istrinya, lalu ia berkata,

"Oh Tuhan, kamu penari telanjang itu ya dari pesta bujangan pernikahan si Joko dan Budi. Waktu itu kita main di kolam renang dan dilihat sama seluruh teman-temanku. Waktu itu si Mamat mengolesi pantatku dengan selai kacang dan memasukkan wortel ke pantatku?!?"

Wanita itu berkata, "Mmm.. bukan, aku guru matematika anakmu."

0 komentar :

Posting Komentar

Recent Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog