Seorang anak perempuan yang masih kecil dan imut sedang mendekati seorang peternak kelinci yang berdekatan dengan rumah nya.
Anak kecil: "Pak peternak, aku mau satyu kewinci." (dengan nada imutnya).
Peternak: (peternak itu pun kemudian berlutut dan berkata) "Oohh, anak kecil yang cantik, kamu mau kelinci?"
Anak Kecil: "Iya Pak, saya mau kewinci itu."
Peternak: "Kamu mau yang mana?" (dengan nada halus) "Mau yang warna
putih, ato yang coklat, ato yang belang2, semuanya punya bulu yang
halus."
Anak kecil: "Chaya lasa ulal python chaya ngak peduli sama warna nya."
Menyimpan Harta Warisan
Andi adalah seorang anak yang baru saja mendapatkan harta warisan
setelah ayahnya meninggal. Tetapi ia bingung dan pusing akan disimpan
dimana uang itu. Disimpan di Bank, nanti Banknya bangkrut. Ditaruh
dibawah bantal, nanti diambil pencuri.
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya ia mendapat ide, ia menanam uang
itu dibelakang rumahnya, lalu memasang papan peringatan dengan tulisan
yang sangat besar "TIDAK ADA UANG DISINI!".
Ternyata temannya Andi yang bernama Ucok melihat apa yang dilakukan
Andi. Setelah lewat tengah malam, Ucok pun menggali tanah itu untuk
mengambil uang tesebut. Setelah ia mendapatkan uang itu dan supaya
tidak dicurigai, maka Ucok mengganti tulisan yang ditulis Andi dengan
kalimat "BUKAN UCOK YANG AMBIL!".
Anak kecil: "Pak peternak, aku mau satyu kewinci." (dengan nada imutnya).
Peternak: (peternak itu pun kemudian berlutut dan berkata) "Oohh, anak kecil yang cantik, kamu mau kelinci?"
Anak Kecil: "Iya Pak, saya mau kewinci itu."
Peternak: "Kamu mau yang mana?" (dengan nada halus) "Mau yang warna
putih, ato yang coklat, ato yang belang2, semuanya punya bulu yang
halus."
Anak kecil: "Chaya lasa ulal python chaya ngak peduli sama warna nya."
Menyimpan Harta Warisan
Andi adalah seorang anak yang baru saja mendapatkan harta warisan
setelah ayahnya meninggal. Tetapi ia bingung dan pusing akan disimpan
dimana uang itu. Disimpan di Bank, nanti Banknya bangkrut. Ditaruh
dibawah bantal, nanti diambil pencuri.
Setelah berpikir cukup lama, akhirnya ia mendapat ide, ia menanam uang
itu dibelakang rumahnya, lalu memasang papan peringatan dengan tulisan
yang sangat besar "TIDAK ADA UANG DISINI!".
Ternyata temannya Andi yang bernama Ucok melihat apa yang dilakukan
Andi. Setelah lewat tengah malam, Ucok pun menggali tanah itu untuk
mengambil uang tesebut. Setelah ia mendapatkan uang itu dan supaya
tidak dicurigai, maka Ucok mengganti tulisan yang ditulis Andi dengan
kalimat "BUKAN UCOK YANG AMBIL!".
0 komentar :
Posting Komentar