Sepasang pengantin baru sedang bersiap menikmati malam pertama mereka.
Pengantin perempuan berkata, "Mas, aku masih perawan dan tidak tahu
apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita
melakukannya?"
"Seks itu sederhananya begini?., kita umpamakan penjara, punya kamu
selnya dan punyaku penjahatnya. Di penjara, penjahat harus dimasukkan
ke dalam sel," terang pengantin lelaki. Lalu mereka pun mulai bercumbu
mengarungi lautan asmara.
Ketika sudah selesai dan si pengantin lelaki sedang berbaring akan
memejamkan mata, si pengantin perempuan berkata, "Mas, penjahatnya
lepas."
Pengantin lelaki pun mulai lagi memasukkan 'penjahatnya'. Rupanya si
pengantin perempuan sangat menikmati hubungan asmara yang baru pertama
ini ia rasakan. Setiap kali selesai, ia selalu mengatakan bahwa
penjahatnya lepas atau melarikan diri, keluar dari selnya.
Setelah sekian kali, si pengantin lelaki dengan nafas terengah-engah
berkata, "Dik, penjahat yang ini tidak menjalani hukuman seumur hidup."
Pengantin perempuan berkata, "Mas, aku masih perawan dan tidak tahu
apa-apa tentang seks. Maukah Mas menerangkannya lebih dulu sebelum kita
melakukannya?"
"Seks itu sederhananya begini?., kita umpamakan penjara, punya kamu
selnya dan punyaku penjahatnya. Di penjara, penjahat harus dimasukkan
ke dalam sel," terang pengantin lelaki. Lalu mereka pun mulai bercumbu
mengarungi lautan asmara.
Ketika sudah selesai dan si pengantin lelaki sedang berbaring akan
memejamkan mata, si pengantin perempuan berkata, "Mas, penjahatnya
lepas."
Pengantin lelaki pun mulai lagi memasukkan 'penjahatnya'. Rupanya si
pengantin perempuan sangat menikmati hubungan asmara yang baru pertama
ini ia rasakan. Setiap kali selesai, ia selalu mengatakan bahwa
penjahatnya lepas atau melarikan diri, keluar dari selnya.
Setelah sekian kali, si pengantin lelaki dengan nafas terengah-engah
berkata, "Dik, penjahat yang ini tidak menjalani hukuman seumur hidup."
0 komentar :
Posting Komentar