Martini menemui ayahnya untuk meminta persetujuan menikah dengan Udin.
"Ayah, Udin mau melamar saya" kata Martini.
"Apa? kau akan kawin dengan udin?Tidak,tidak boleh!!" Kata ayahnya dengan nada tinggi,
"Kau boleh kawin dengan siapa saja asal jangan dengan udin..."
"Kenapa saya tidak boleh kawin dengan Udin?" Tanya Martini.
Sambil berbisik...ayahnya memberitahu...
"Sst…. jangan sampai ibumu tahu! udin itu adalah kakakmu."
Martini terkejut mendengarnya... lalu pergi mencari ibunya.
"Ibu.. kenapa ayah melarang saya kawin dengan Udin" tanya Martini kepada ibunya.
"Sudahlah,kamu tidak usah dengar apa kata ayahmu! Kamu boleh kawin kok dengan udin..." ibunya menjelaskan.
Martini heran bercampur gembira..
"Tapi kata ayah udin itu kakak saya...?"
"Ya bukan,Ayah kamu juga tidak tahu kalau kamu itu bukanlah anaknya."
"Ayah, Udin mau melamar saya" kata Martini.
"Apa? kau akan kawin dengan udin?Tidak,tidak boleh!!" Kata ayahnya dengan nada tinggi,
"Kau boleh kawin dengan siapa saja asal jangan dengan udin..."
"Kenapa saya tidak boleh kawin dengan Udin?" Tanya Martini.
Sambil berbisik...ayahnya memberitahu...
"Sst…. jangan sampai ibumu tahu! udin itu adalah kakakmu."
Martini terkejut mendengarnya... lalu pergi mencari ibunya.
"Ibu.. kenapa ayah melarang saya kawin dengan Udin" tanya Martini kepada ibunya.
"Sudahlah,kamu tidak usah dengar apa kata ayahmu! Kamu boleh kawin kok dengan udin..." ibunya menjelaskan.
Martini heran bercampur gembira..
"Tapi kata ayah udin itu kakak saya...?"
"Ya bukan,Ayah kamu juga tidak tahu kalau kamu itu bukanlah anaknya."
0 komentar :
Posting Komentar