Janda Pelit Pasang Iklan

Suatu hari seorang yang kaya yang pelit meninggal dunia dan
meninggalkan istrinya sebagai janda. Janda ini yang terkenal sangat
pelit, sangat ketat menjaga pengeluaran uang.



Berdasarkan perhitungan untung dan rugi, ia bermaksud menyebarkan kabar
duka cita di sebuah koran harian nasional dan saking pelitnya dia
memasang hanya berupa mini iklan baris. Daripada ia harus mengeluarkan
biaya untuk telepon lokal dan interlokal atau mengirim surat ke seluruh
keluarga dan kenalan, maka ia lebih suka dengan cara ini.



Janda pelit ini datang ke bagian periklanan surat kabar yang telah
terkenal luas di seluruh persada nusantara ini dan bertanyalah dia,
"Berapa ongkos pasang iklan untuk kabar dukacita? Suamiku meninggal
dunia..."



Sekretaris yang mungil menjawab, "Seratus Ribu Rupiah sebaris."



Janda pelit, "Wah ... mahal banget. Saya hanya ingin menuliskan TOTO MENINGGAL."



"Memang itu tarif minimalnyanya Bu .... Ibu boleh menuliskan lima kata,
tidak hanya dua kata. Ibu mau tambah 3 kata lagi?" tanya sang
sekretaris.



"Tunggu sebentar ... saya akan memikirkannya ...." kata janda pelit
tersebut. Akhirnya setelah beberapa menit berpikir, ia menjawab
"Sudahlah ... tulis saja begini ... TOTO MENINGGAL, DIJUAL MOBIL JEEP."

0 komentar :

Posting Komentar

Recent Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog