Diracun

Jono sedang berbaring di tempat tidur karena merasakan sakit yang dideritanya dan
isterinya, Susi berada di sampingnya menemaninya. Susi memegang tangannya yang lemah dengan tangisan air mata yang keluar dari matanya.

Ketika Susi berdoa, ia memandang isterinya dan dengan bibir yang pucat dia mulai berkata secara perlahan.
"Susi isteriku," ia berbisik. "Suamiku, jangan berbicara beristirahatlah."
"Susi,saya harus mengakui sesuatu," ia berkata dengan lemah.

"Tidak ada yang perlu kamu akui suamiku," jawab Susi dengan sedih.
"Semuanya baik-baik saja, tidurlah," kata isterinya sambil menangis.

"Tidak, saya ingin mati dengan tenang dan damai.Susi, saya telah berbuat jahat dengan kakakmu,ibumu,dan juga kakekmu."

"Saya tahu...," jawabnya. "Karena itulah saya meracuni kamu..."

0 komentar :

Posting Komentar

Recent Post

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog