» Read More...
Versi Kartun Dan Versi Foto
Yang kartun di sebelah kiri dulu pernah di posting di sini, eh.... Nggak disangka, malah ketemu versi fotonya untuk iklan sebuah produk pelangsing tubuh...
» Read More...
Kerja Sambilan, Yang Penting Halal
Segenap kekuatan super pun dikerahkan, demi penghasilan tambahan, selain jadi fotografer freelance di sebuah surat kabar di kotanya, dia juga bersih-bersih kaca...Rajin, ya?
» Read More...
Sungguh Teganya Dirimu, Teganya
Oh, teganya... Sungguh, terlalu.... Baru aja kemaren ada Hari Ibu.... Oh teganya.... (Oh, lebainya diriku).
» Read More...
Saklar Lampu Kayak Gini Beli Di Mana Ya?
Saklar lampu yang nakal, tapi lucu. Ngomong-ngomong, ini beli di mana ya? Kalau nggak ada yang jual, mungkin bisa bikin sendiri.... Pakai sign di bawah ini, mungkin, terus dilubangin untuk tombol saklarnya... hehehe
» Read More...
Dipakai Ngebom Juga Bisa
Bisa, sih, dipakai untuk ngebom, tapi bunyinya "pluung.... pluuung". Hiii... Jorok, ah!
» Read More...
Salah tulis nama
Dua pemuda memutuskan untuk pulang melewati kuburan guna mempersingkat jalan. Untuk menghilangkan rasa taut, mereka menyusuri kiburan tersebut sambil bercerita dan tertawa-tawa.
Tiba-tiba di tengah kuburan mereka mendengar suara orang mengetuk-ngetuk batu dengan pahat. mereka diam karena takut dan coba mendengarkan dari mana datangnya suara itu.
Ternyata ada seorang tua yang sedang memahat batu nisan.
" Hai Pak Tua, Bapak ngagetin kami aja, kami kira hantu. Apa yang Bapak kerjakan malam - malam begini?"
Tanpa menoleh kepada kedua pemuda ini, si Pak Tua ngedumel, " Orang -orang bodoh itu.... mereka salah menulis nama saya ....." (alamak ternyata)
» Read More...
#LAWAKANMALAM Episode "BOM BUKU"
Di suatu kelas Universitas Swasta ternama di Jakarta, sedang berlangsung proses belajar mengajar.
Dosen : Ayo semua buka buku nya, case 2 halaman 170.
Mario : bu, saya ga bawa buku nya.
Dosen : kenapa ga dibawa? Belum dibeli memangnya bukunya?
Mario: Sudah bu, tapi...
Dosen : kenapa, Mario? Jangan kebanyakan alasan ya kamu.
Mario: bukan banyak alasan bu. Tapi ibu nonton ga di TV akhir-akhir ini?
Dosen : nonton, terus kenapa?
Mario : Nah kemarin itu saya pesan 5 buku kan kemarin datang dtaroh dalam box, nah saya belum buka boxnya takut kalau isinya bom semua. Sama saya jg blm sempet telpon gegana. Daripada meledak di kelas lebih baik saya ga bawa kan bu?
Dosen : baiklah kalau begitu, nih saya kasih pinjam buku saya kamu kerjain di depan kelas ya.
Mario : ga ah bu nanti ada bom nya lagi.
Dosen : Ya nih bom bogem saya. Mario : @_@
Dosen : Ayo semua buka buku nya, case 2 halaman 170.
Mario : bu, saya ga bawa buku nya.
Dosen : kenapa ga dibawa? Belum dibeli memangnya bukunya?
Mario: Sudah bu, tapi...
Dosen : kenapa, Mario? Jangan kebanyakan alasan ya kamu.
Mario: bukan banyak alasan bu. Tapi ibu nonton ga di TV akhir-akhir ini?
Dosen : nonton, terus kenapa?
Mario : Nah kemarin itu saya pesan 5 buku kan kemarin datang dtaroh dalam box, nah saya belum buka boxnya takut kalau isinya bom semua. Sama saya jg blm sempet telpon gegana. Daripada meledak di kelas lebih baik saya ga bawa kan bu?
Dosen : baiklah kalau begitu, nih saya kasih pinjam buku saya kamu kerjain di depan kelas ya.
Mario : ga ah bu nanti ada bom nya lagi.
Dosen : Ya nih bom bogem saya. Mario : @_@
» Read More...
Membantu Mengatasi
Seorang wanita paroh baya mengeluhkan suaminya dan dia bercerita pada teman kantornya.
“Aku sangat benci dan sangat menyesal melihat suamiku”
“Emang kenapa dengan suamimu” Jawab teman laki-lakinya.
“Tiap malam kerjanya menyelinap entah ke mana-mana. Jadi aku merasa makin lama-makin kesepian” Wanita itu mengeluh pada teman laki-lai yang sekantornya itu.
“Aku sangat prihatin mendengarkannya. Tetapi apakah kau mau kubantu?” Tanya laki-laki itu.
“Menesehati suamiku ya?”
“Tidak!!! Tetapi membantu mengatasi kesepianmu”
“Aku sangat benci dan sangat menyesal melihat suamiku”
“Emang kenapa dengan suamimu” Jawab teman laki-lakinya.
“Tiap malam kerjanya menyelinap entah ke mana-mana. Jadi aku merasa makin lama-makin kesepian” Wanita itu mengeluh pada teman laki-lai yang sekantornya itu.
“Aku sangat prihatin mendengarkannya. Tetapi apakah kau mau kubantu?” Tanya laki-laki itu.
“Menesehati suamiku ya?”
“Tidak!!! Tetapi membantu mengatasi kesepianmu”
» Read More...
Langganan:
Postingan
(
Atom
)