Satu pasangan muda sangat bersuka cita demi mengetahui sang isteri hamil muda. Namun sebelum mendapat kepastian dari dokter, mereka sepakat untuk merahasiakan kehamilan tersebut. Isteri: "Pa, nggak usah diomongin dulu ya... takut gagal, kan nggak enak kalau sudah diomong-omongin" Suami: "Oke deh ma, janji nggak bakalan diomongin sebelum ada konfirmasi dokter" Tiba-tiba datang karyawan PLN ke rumah mereka untuk menyerahkan tagihan dan denda atas tunggakan rekening listrik mereka bulan yang lalu. Tukang Rekening PLN: "Nyonya terlambat 1 bulan." Isteri: "Bapak tahu dari mana...? Papa... Tolong nih bicara sama orang PLN CJDW ini...!" Suami: "Eh, sembarangan... bagaimana anda bisa tahu masalah ini?" Tukang Rekening PLN: "Semua tercatat di kantor kami, Pak." Suami (tambah sengit): "Oke, besok saja saya ke kantor Bapak untuk menyelesaikan masalah ini!"
Esoknya...
Suami: "Bagaimana PLN tahu rahasia keluarga saya?" Karyawan PLN: "Ya tahu dong, lha wong ada catatannya pada kami!" Suami: "Jadi saya mesti bagaimana agar berita ini dirahasiakan, Pak?" Karyawan PLN: "Ya mesti bayar dong Pak!" Suami (sialan gue diperes nih!) : "Kalau saya tidak mau bayar, bagaimana?" Karyawan PLN: "Ya punya Bapak terpaksa kami putus..." Suami: "Maknya di kupyak...? Lha, kalo diputus... nanti isteri saya bagaimana...?" Karyawan PLN: "Kan bisa pakai lilin."
Di sebuah rumah, hiduplah seorang anak laki-laki dan Bapaknya. Pada saat itu sang Bapak dalam keadaan sakit parah dan dokterpun telah angkat tangan dengan penyakit yang dideritanya, karena keadan tersebut dia dan Anaknya telah pasrah dengan apa yang akan menimpa dirinya. Sang anakpun selalu berada disisinya sebagai tanda bakti terhadap orang tua. Sampai satu saat sang bapak menyampaikan satu permintaan kepada anaknya.
Bapak : Anakku sudikah engkau mengabulkan permintaanku (dengan nada lirih dan terputus-putus) Anaknya terhentak dari lamunannya dan memegang tangan Bapaknya sambil berkata. Anak : Apapun yang bapak minta akan saya penuhi, pak..... Bapak : Engkau sungguh anakku yang baik dan dapat menyenangkan hati orangtua. Anak : Itu semua sudah kewajiban saya pak, sekarang apa yang bapak inginkan ? Bapak : Anakku, tolong buatkan aku pepes tae burung Dengan setengah terheran sang anak menjawab Anak : Bapak kok macam-macam aja, apa tidak ada permintaan yang lain Bapak : Apa kamu tega menolak permintaanku ini, anggaplah ini permintaanku yang terakhir (dengan mata berkaca-kaca)
Dengan rasa berat hati dan takut akan dosa karena membantah apa yang diminta bapaknya, maka dia menurut saja. Anak : Baiklah pak, saya akan siapkan sebentar Bapak : Terima kasih nak..., engkau sungguh anak yang dapat menyenangkan hati orang tua (dengan nada tenang dan tatapan yang teduh) Lalu dia pergi dari sisi tempat tidur untuk melaksanakan permintaan bapaknya. Tak lama waktu berselang, sang anakpun datang dengan membawa piring berisikan permintaan Bapaknya. Sang anak pun berkata Anak : Ini pak, saya bawakan yang Bapak minta Bapak : Terima kasih anakku, engkau sungguh anak yang berbakti pada orang tua, kelak engkau akan mendapatkan balasan yang setimpal Anak : Amin......
Belum sempat sang anak menarik nafas, sang Bapakpun berbicara lagi Bapak : Anakku sebelum aku pergi meninggalkan dunia yang fana ini, sudikah engkau mengabulkan satu lagi permintaanku ?
Anak : Katakanlah pak, aku akan senantiasa mengabulkannya untuk kebaikan bapak Bapak : Engkau sungguh bijaksana anakku, aku bangga padamu. Tak sia-sia selama ini aku mendidikmu Anak : Sudahlah pak, sekarang apakah permintaan Bapak itu Bapak : Tolong kamu cicipi pepes kotoran burung itu
Sang anakpun menjadi serba salah mengingat kata-kata bapaknya, dengan berat hati dan takut akan ada penyesalan kelak melihat keadaan bapaknya yang tak ada harapan untuk hidup, maka dia pun mengabulkan permintaan bapaknya Setelah itu sang bapak pun berbisik kepada anaknya Bapak : Anakku, bagaimana rasanya ? Katakan dengan jujur Dengan muka merah padam sang anakpun menjawab....
Anak : Tidak enak pak.... Dengan nafas terengah-engah dan menahan rasa sakit yang amat sangat, sang Bapak menyahut Bapak : Lu aja yang sehat 'ngga enak, apalagi gue yang sakit !!!!!
Lalu sang Bapak pergi dengan tenang untuk selam-lamanya ...
Setelah mengawini seorang perempuan muda yang sangat cantik, seorang kakek-kakek berusia 90 tahun dengan bangga bercerita kepada dokternya bahwa istrinya sedang hamil.
Sambil menahan perasaan, sang dokter berkata, "Kakek, Saya punya sebuah cerita. Seorang lelaki dungu pergi berburu, tetapi karena dungunya ia malahan membawa payung, bukannya senapan. Nah, di tengah hutan ia dihadang oleh seekor beruang besar. Kemudian ia menodongkan payungnya, menembak si beruang, dan beruang itu mati seketika".
"Mustahil!!!" potong si kakek. "Pasti ada orang lain yang menembak beruang itu!" teriaknya lagi.
"Tepat sekali," jawab si dokter sambil memandang sang kakek dengan prihatin.
Seorang laki-laki gembira sekali waktu mau duduk di pesawat. Yang duduk di sampingnya seorang gadis yang manis, ada teman ngobrol nich, pikirnya. Tapi setelah beberapa lama ternyata si gadis kerjanya baca mulu.
Untuk memecah es… si laki-laki nanya: “Mau ujian nich… kok baca terus…”
“Bukan.. saya lagi penelitian,” jawab si gadis.
“Penelitian mengenai apa?” tanya si laki-laki lagi.
“Mengenai hubungan etnis dengan bentuk alat vital laki-laki…” jawab si gadis dengan tenangnya.
Dengan penasaran si laki-laki bertanya kembali, “Apakah sudah ada hasilnya?”
“Sudah sih… Menurut hasil penelitian saya ternyata kepunyaan laki-laki Bali bentuknya paling bagus… mungkin ada hubungannya dengan kepandaian mereka dalam memahat.” kemudian si gadis sebentar terdiam.
“Kepunyaan laki-laki Batak… paling besar… mungkin terpengaruh oleh kebiasaan mereka bicara selalu keras sehingga darah lebih cepat mengalir ke daerah itu.” lanjutnya membuat si laki-laki makin penasaran.
“Punya laki-laki Sunda paling panjang… mungkin ada hubungannya dengan kebiasaan mereka memakai sarung.” si gadis seperti sampai pada kesimpulan pembicarannya.
“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih…”
“Oh iya…” si gadis sedikit tersenyum. “Nama saya Lisa.. kalau mas siapa?”
Seorang guru bermaksud melatih anak-anak didiknya di sekolah dasar untuk memupuk rasa percaya diri mereka. Guru tersebut meminta mereka untuk memperkenalkan diri sekaligus mengungkapkan cita-cita mereka. Sinchan berdiri dan berkata, "Nama saya Sinchan Suprajapan. Kalau besar nanti saya ingin menjadi pilot, jadi saya bisa pergi ke Amerika, Eropa, Australia dan sebagainya", "Bagus sekali Sinchan. Terimakasih. Siapa lagi?", tanya Bu Guru. Seorang anak perempuan yang duduk di tengah berdiri dan berkata, "Nama saya Ranti Rekakloning. Kalau besar nanti, Ranti ingin jadi ibu rumah tangga dan punya anak yang manis". "Bagus. Jadi ibu rumah tangga merupakan cita-cita yang mulia. Siapa lagi?". Si Otong berdiri dan berkata, "Saya Otong Surowulan, nanti kalau sudah besar saya akan membantu Ranti mencapai cita-citanya...".
Menjadi lelaki memang tidak mudah, kadang ini salah, itu juga salah. Misalnya kalau nangis dikatakan cengeng, tapi kalau tidak nangis dibilang nggak sensitif. Serba salah kan? Berikut ini beberapa hal lain yang menggambarkan susahnya jadi lelaki.
Jika Anda tidak ngantor, tinggal di rumah dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga, Anda dikatakan banci. Tapi jika Anda kerja keras, Anda dibilang melalaikan rumah tangga.
Jika Anda memuji kecantikan seorang perempuan, Anda dibilang melecehkan. Jika Anda diam saja dikatakan terlalu cuek.
Jika Anda berusaha untuk menjaga tubuh agar tetap langsing, pasti banyak yang berkata Anda membuang-buang waktu saja. Tapi jika Anda tidak memperhatikan bentuk tubuh, Anda dibilang sembrono.
Jika dia sakit kepala, berarti dia kecapekan, tapi jika Anda yang sakit kepala pasti dibilang Anda sudah tidak mencintainya lagi.
Kalau Anda memberinya bunga, pasti dipikirnya Anda mempunyai keinginan tersembunyi. Jika Anda tidak pernah memberikan dia bunga, Anda dibilang tidak romantis dan kurang perhatian.
Jika Anda sering mengajaknya berhubungan intim, Anda dibilang *********. Jika tidak, Anda dicurigai punya hubungan gelap dengan perempuan lain
Polisi menggerebek sebuah rumah dan menangkap tiga lelaki yang sedang bermain kartu. Mereka dibawa ke kantor polisi dan ditanyai oleh petugas. "Kamu tadi sedang berjudi kan?", tanya petugas kepada lelaki pertama. "Tidak Pak, sumpah mati saya tidak berjudi", jawab lelaki pertama. Polisi beralih kepada lelaki kedua dan bertanya, "Kamu tadi sedang berjudi kan?", "Tidak Pak. Sumpah, saya tidak pernah berjudi", jawab lelaki kedua. Kepada lelaki ketiga, polisi mengajukan pertanyaan yang sama, "Tadi kamu berjudi kan?". Sambil mengangkat bahu, lelaki ketiga menjawab, "Berjudi dengan siapa.....?".
Alkisah ada seorang wanita yang cantik, sexy, mulus, putih pokoknya nggak ada cacat2nya dech... Tapi ada satu kekurangannya, yaitu matanya udah rabun deket, parah lagi... Suatu hari ia dateng ke tempat bikin tatto, dan minta dibikinin tatto di kedua pahanya, yaitu gambar krisdayanti dan yuni shara. Seneng bener dah tuh tukang tattonya, bayangin aja disuruh bikin tatto di paha. Setelah selesai wanita itu pulang menuju rumahnya, tapi ia lupa menanyakan ke tukang tatto tersebut, gambar krisdayanti di paha kiri atau kanan, atau yang yuni shara di kiri atau di kanan?. Akhirnya ia ketemu dengan bapak-bapak. "Pak, tolong liatin donk mana sich yang gambar yuni shara?...", Tanya wanita itu sambil membuka celananya. Kontan saja bapak itu marah-marah, "Dasar orang gila kamu... pergi sana!.." Kemudian wanita itu bertemu dengan seseorang lagi, dan bertanya pertanyaan yang sama. Ternyata orang itu adalah dokter jiwa... "Wah, dasar kamu orang nggak waras. Ayo ikut saya, kamu saya kirim ke RS jiwa..." Singkat kata wanita itu di RS jiwa, dan satu sel dengan orgil juga. Anehnya wanita itu masih aja bertanya pertanyaan yang sama kepada orang gila tersebut. "Bang, saya mau tau nich... yang mana gambar krisdayanti dan yang mana yuni shara yach...?" tanya wanita itu sambil membuka celananya. Dan orang gila itu menjawab... "Waduh... abang nggak tau neng.... tapi yang jelas sih yang tengah ... AHMAD ALBAR... !!!
1. Saat makan jangan berdiri tetapi duduklah dengan tegak. Jangan membungkuk mendekati piring. Artinya, sendok yang harus diangkat ke mulut dan bukan ke hidung.
2. Pada saat mulut penuh, jangan berbicara, tertawa, atau bersiul, karena isi mulut dapat terlihat orang lain dan ini dinilai tidak sopan.
3. Makanan harus dikunyah perlahan-lahan, jangan dikeluarin... kunyah... keluarin... kunyah...
4. Tidak boleh makan dengan tergesa-gesa apalagi sambil berlari atau push up, karena hal ini dapat mengganggu orang lain.
5. Sendok dan garpu tidak boleh beradu dengan piring, gelas, mangkuk, panci, dan peralatan makan lainnya yang ada di atas meja.
6. Menyeruput kuah, kecap, dan sambal dari piring tidak diijinkan. Pun mengorek-ngorek gigi atau hidung di depan orang lain selagi makan.
7. Jika mendadak batuk atau bersin, mulut atau hidung harus cepat-cepat ditutup dengan sapu tangan dan tidak boleh ditutup dengan kaos kaki, agar makanan di mulut tidak menyembur ke mana-mana. Kalau terlanjur tersembur, makanan itu jangan dimakan lagi!
8. Dilarang memuntahkan makanan ke piring atau ke saku baju. Jika ingin muntah, cepatlah pergi ke wastafel. Kalau tidak ada wastafel, kamar mandi pun boleh. Kalau tidak ada kamar mandi, ya telan aja kembali makanan tersebut.
9. Tidak boleh mengeluarkan suara keras (termasuk buang gas), menyanyi, atau membaca puisi pada saat makan.
10. Tidak boleh meninggalkan meja makan sebelum selesai makan kecuali keadaan mendesak, seperti kebelet pipis, kebakaran, banjir, atau gempa bumi.
11. Selesai makan, sendok dan garpu harus ditutup, jangan dimasukkan kedalam saku celana. Mulut dilap dengan serbet atau sapu tangan, jangan dengan telapak tangan atau dengan sarung.
Seorang pria keliling dunia. Dia pasti membeli sesuatu di tiap² kota yang disinggahinya dan mengirimkan kepada ibunya. Di Kota CJDW dia jumpa seekor burung yang bisa berbicara tiga puluh macam bahasa. Segera burung itu dibeli dan dikirim ke ibunya. Beberapa hari kemudian dia telepon ke ibunya. "Suka nggak sama burung beo itu?" dia tanya. "Oh ya," jawab ibunya. "Lezat sekali." "APA!?" jerit pria tadi. "Ibu memakannya? Burung itu bukan untuk dimakan! Dia bisa ngomong tiga puluh macam bahasa!" Ibunya diam sejenak lalu berkata: "Lho, dia nggak ngomong apa² koq!"
Lima alasan mengapa air susu ibu jauh lebih baik daripada susu kaleng. 1. bersih 2. lebih cepat dihidangkan 3. aman (tidak mudah dijangkau semut) 4. tidak mudah bocor 5. disimpan dalam kemasan yang menarik
Seorang penjual jamu sedang tidur dibawah pohon yang rindang karena kelelahan. Karena angin bertiup cukup kencang maka kebaya si penjual jamu terangkat dan kelihatan 'anunya' oleh dua bocah cilik yang sok tau. Cecep : Toy..., ada orang mati tuh ! Otoy : sepertinya di kampak orang cep, tuh liat aja ada yang kebelah... Cecep : kagak ah....kebelahnya cuman sedikit tuh Otoy : mungkin kena tembak cep, tuh liat deh, bolong kan (sambil memasukkan telunjuknya). Cecep : ah, sok tau lu toy... Otoy : (sambil mengacungkan telunjuknya kehidung cecep) nih..., cium aja..., masih bau mesiu kan...
Suatu hari seorang montir bertemu wanita muda yang seksi di dalam bis, namun karena bis itu penuh maka si cewek itu harus berdiri. Si montir menawarkan wanita itu untuk dipangku olehnya, dan karena wanita itu lelah maka ia pun setuju. Setelah beberapa lama, mereka pun bercakap-cakap. Paijo : Mbak ini kerja di rumah sakit ya ?, jadi suster ? Cewek : Loh..., ok tau mas ? Paijo : Abis bajunya bau obat. Tak lama kemudian si cewek bertanya : Cewek : Mas ini kerja di bengkel ya?, jadi montir ? Paijo : Kok tau mbak ? Cewek : Habis dongkraknya naik turun.
Ada 3 orang profesional peserta sebuah seminar menginap di sebuah hotel berbintang lima, sebut saja mereka A, B, dan C. Mereka bergabung di kamar Suite mewah di lantai 75 di mana ada 100 lantai. Setelah mengikuti seminar yang melelahkan sampai malam, mereka pulang kembali ke hotel mereka. Ternyata namanya apes, semua lift di hotel itu macet total. Mereka sudah cukup lelah untuk menunggu, lalu mereka sepakat naik menggunakan tangga darurat menuju kamar. Sambil berjalan menuju pintu tangga darurat, si A punya usul, supaya kita nggak bosan naik tangga sebegitu banyak, bagaimana kalo mulai lantai 1 sampai 25, A akan menyanyikan sebuah lagu, lalu B akan menceritakan cerita yang lucu-lucu mulai lantai 26 sampai 50, dan akhirnya C menceritakan mengenai cerita sedih mulai lantai 51 sampai 75. Lalu mereka setuju. OK-lah daripada nanti kita bosan Si A mulai menyanyi dengan baik ... lantai 25 sudah terlalui .... mulai B melucu ... tidak terasa lantai 50 hampir selesai .... akhirnya sampai ke lantai 51 ... mulailah C menceritakan cerita sedih.... C bilang ... saya mulai cerita sedih yang pertama ... yaitu .... "SAYA LUPA MEMBAWA KUNCI KAMAR KITA YANG TERTINGGAL DI MOBIL!!"
Suatu hari ada seorang turis bule datang ke sebuah museum. Dia bertanya kepada seorang penjaga museum tersebut. Bule : "Pak,berapa kira-kira umur dinosaurus ini?" Satpam : "Umur dinosaurus ini adalah 1 juta tahun lebih 4 bulan." Bule : "Anda kok tahu persis umur dinosaurus ini." Satpam : "Karena pada saat dulu saya baru bekerja disini umur dinosaurus itu 1 juta tahun. dan sekarang saya sudah 4 bulan di sini, jadi umurnya sekarang 1 juta tahun lebih 4 bulan."
Seorang pria yang sedang mengadakan perjalanan dengan pesawat terbang tiba-tiba ingin buang air. Akan tetapi setiap kali ia pergi ketoliet, selalu saja toilet itu terisi. Seorang pramugari melihat keadaan ini, ia lalu menganjurkan pria tadi untuk menggunakan toliet wanita dengan catatan tidak menekan tombol-tombol yang ada di dekat toliet tersebut. Ternyata tombol-tombol itu memang ada didekat tissue, pada tombol-tombol itu tertulis huruf "WW" .."WA".."PP".."ATR"... Karena penasaran, pria tadi tidak mengindahkan pesan sang pramugari dan mencoba untuk menekan tombol-tombol itu.Dengan hati-hati ia menekan tombol "WW" dan seketika air hangat menyemprot pantatnya...dalam hati ia berkata "Oh rupanya tombol ini berarti Warm Water (air hangat...) untuk cebok.....wah enak ya perempuan kalau ke toliet" Karena ia masih penasaran, lalu ia mencoba menekan tombol "WA"....dan seketika bertiuplah udara hangat (Warm Air) untuk mengeringkan pantatnya yang basah... "Aha..." ia berpikir "Tidak heran kalau perempuan betah berlama-lama didalam toilet dengan pelayanan seperti ini...!!": Lalu ia menekan tombol "PP" dengan sangat berhati hati sambil meng-antisipasi kemungkinan yang akan terjadi. Sebuah bantalan bedak (Powder Puff) keluar dari samping lalu membedaki pantatnya yang sudah kering dengan bedak halus..... "Man...this is great ..sangat hebat pelayanan seperti ini !!!" ia berkata dalam hati...kemudian ia ia menekan tombol "ATR". Tahu-tahu ia bangun dan tersadar di sebuah kamar rumah sakit dan ditangannya telah menempel selang infus...ia sangat heran..lalu ia bertanya kepada perawat yang sedang bertugas..ia menerangkan bahwa yang ia ingat adalah ia sedang berada didalam toilet wanita di dalam pesawat. Sang perawat kemudian menjelaskan.."Ya...anda pasti sedang menikmati pelayanan di pesawat yang ditujukan untuk perempuan...sampai ketika anda menekan tombol ATR yang artinya adalah Automatic Tampon Removal (pelepas pembalut otomatis).....dan buah zakar anda tertarik oleh alat itu...."
"Jaman sekarang serba susah, Mau nabung, ngga punya duit Mau kimpoi lagi, ngga ada yang mau Mau cari kerja baru, ngga ada lowongan Mau nerusin sekolah, IQ terbatas Mau piara ikan laohan, mahal biayanya Mau piara doberman, boros makannya Mau piara kambing, susah nemu rumputnya Mau piara kucing, brisik kimpoinya Mau piara anjing, entar dikira saingan Mau piara gajah, susah kandangnya Mau piara karyawan yg ginian, kerjanya baca email melulu...!."
Seorang ikhwah baru saja menempati kostnya yang baru. Ia sendirian di kamar melepas lelah sambil menatap langit-langit. Kesibukan menyelenggarakan training keislaman di Musholla tadi membuat ia baru bisa merebahkan badannya sekarang. Suasana hening, karena penghuni kost lainnya sedang pulang kampung. Dari balik dinding masih sedikit terdengar percakapan Ibu pemilik kost dengan anaknya. Anak : Bu Ibu : Hmmm ? Anak : BU ! Ibu : APA ? Anak : Mmm, anu ... Saya tadi baru ikut pengajian rohis di Musholla sana itu. BU ! DENGERIN DONG ! Ibu : IYA ! Ibu ndengerin koq. Terus aja. Maaf, Ibu lagi repot nih. Susah banget masukin benang ke jarum ini sekarang. Rasanya mata ibu udah mulai rabun, 'kali ya ? Anak : Bu ! Ibu : Apa sih ? Mau omong apa, Yang ? Anak : Tadi, di sana seorang ustadz mbahas soal jilbab. Katanya pake jilbab itu wajib. Bu, Mulai sekarang saya mau pake jilbab. Gimana Bu ? Ibu : Jangan ... Sang ikhwah tadi dari balik dinding makin menajamkan perhatian pendengarannya. Anak : Tapi itu perintah Allah. Kalau tidak patuh kita dosa, Bu. Boleh ya, saya mau pake jilbab ? Ibu : Ibu bilang JANGAN ... Anak : GIMANA SIH IBU INI. Anaknya mau berubah jadi baik koq malah nggak boleh. Pake jilbab itu banyak untungnya, Bu. Bisa langsung dikenali keislaman kita, kita juga nggak akan diganggu orang. Harga diri kita juga jadi terhormat. Gitu ... Gimana ? Boleh ya ? Ibu : NGGAK ! Anak : Kenapa ? Atau ibu terpengaruh sama cerita Tante 'kali ya ? Bohong dia itu. Ustadz tadi bilang, jilbab itu bukan budaya Arab. Itu Syariat Islam. Islam yang shohih bukan sempalan. Dari dulu memang diwajibkan demikian, bukan trend baru-baru ini aja. Ibu : Iya, iya Ibu ngerti. Tapi pokoknya JANGAN ! Anak : Jadi Ibu ngelarang saya nih... Pokoknya, Bu, saya mau tetep pake jilbab. Terserah Ibu mau bilang apa. Nggak ada ketaatan pada orang tua, kalau orang tua itu menyuruh maksiyat pada perintah Allah. Ibu : Anak ini koq nggak ngerti amat sih. Ibu bilang jangan, jangan, JANGAN !!! Anak : NGGAK, POKOKNYA BESOK SAYA MAU PAKE JILBAB. TITIK ! Ibu : JANGAN ! Anak : JILBAB ! Ibu : JANGAN ! Anak : JILBAB !! Ibu : J A N G A N !!! Anak : J I L B A A A A A A B !!!! Sang ikhwah tadi sudah tidak dapat menahan keinginannya. Ia langsung keluar kamar, untuk bertemu ibu dan anak itu untuk membela yang menjadi keyakinannya. Tangannya sudah terangkat di depan pintu untuk mengetuk .... Ibu : Jangan Joko, Jangan. Kamu khan laki-laki. .... Ikhwah : :-O
Suatu sore si Thole bertanya kepada ayahnya, "Yah, dari mana sih asalnya Thole." Dalam hati ayah si Thole berkata datang juga saatnya untuk menerangkan hubungan lelaki dan perempuan dewasa. Dengan hati-hati ayah Thole mula-mula bercerita tentang sepasang burung, kemudian pertemuan antara ayah Thole dan ibunya, perkimpoian mereka dan seterusnya sampai si Thole lahir. Selesai bercerita, dengan bernafas lega si ayah menatap Thole, yang wajahnya berkerut menunjukkan ekspresi sama sekali tidak mengerti. "Ada yang aneh, Le?" tanya ayahnya. "Semuanya aneh. Soalnya Bocel waktu ditanya dari mana asalnya, dia jawab : dari Tegal," kata Thole.
Kelas yang tadi ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi. Guru Bahasa Indonesia yang paling ditakuti dan disegani oleh semua murid telah masuk ke dalam kelas. Wajahnya garang seperti harimau kelaparan. Murid-murid : "Selamat pagi, Bu Guru!" Bu Guru (dengan suara melengking) : "Mengapa bilang selamat pagi saja? Kalau begitu siang, sore dan malam kalian mendoakan saya tidak selamat ya?" Murid-murid : "Selamat pagi, siang dan sore Bu guru..." Bu guru : "Kenapa panjang sekali? Tidak pernah orang mengucapkan selamat seperti itu! Katakan saja selamat sejahtera, bukankah lebih bagus didengar dan penuh makna? Lagipula ucapan ini meliputi semua masa dan keadaan." Murid-murid : "Selamat sejahtera Bu Guru!" Bu guru : "Sama-sama, duduk! Dengar sini baik-baik. Hari ini Bu Guru mau menguji kalian semua tentang perlawanan kata atau antonim kata. Kalau Bu Guru sebutkan perkataannya, kamu semua harus cepat menjawabnya dengan lawan katanya, mengerti?" Murid-murid : "Mengerti Bu Guru..."
Guru : "Pandai!" Murid-murid : "Bodoh!"
Guru : "Tinggi!" Murid-murid : "Rendah!"
Guru : "Jauh!" Murid-murid : "Dekat!"
Guru : "Berjaya!" Murid-murid : "Menang!"
Guru : "Salah itu!" Murid-murid : "Betul ini!"
Guru (geram) : "Bodoh!" Murid-murid : "Pandai!"
Guru : "Bukan!" Murid-murid : "Ya!"
Guru (mulai pusing) : "Oh Tuhan!" Murid-murid : "Ya Hamba!"
Guru : "Dengar ini... " Murid-murid : "Bicara itu..."
Guru : "Diam !!!" Murid-murid : "Ribut !!!"
Guru : "Itu bukan pertanyaan, bodoh !!!" Murid-murid : "Ini adalah jawaban, pandai!!!"
Guru : "Mati aku!" Murid-murid : "Hidup kami!"
Guru : "Saya rotan baru tau rasa!!" Murid-murid : "Kita akar lama tak tau rasa!!"
Guru : "Malas aku ngajar kalian!" Murid-murid : "Rajin kami belajar bu guru..."
Pada suatu hari disuatu SD, disebuah kelas yang sedang belajar menggambar. Bu Guru : "Anak - anak, hari ini kalian harus menggambar dan segera susun kemari !!!" Semua anak dengan secepat kilat segera membuka buku gambar dan mengambil crayonnya, Semua anak sudah mengumpulkan hasil karya mereka kecuali si Badung ... Bu Guru : "Lho ...Duung, kamu kok nggak menggambar ..??" Badung : "Udah kok Bu ..." Bu Guru : "Kamu menggambar apa ...?" Badung : "Aku menggambar Rumput Dan Seekor Kuda ..." Bu Guru : "Rumputnya mana ...?" Badung : "Sudah dimakan kuda ..." Bu guru : "Kudanya Mana ...?" Badung : "Kudanya barusan aja lari karena Ibu Guru berisik ..." Bu Guru : "Hah ...??!!##$$$$???"